Senin, 06 Desember 2010
Barcelona - Barcelona nyaris kehilangan tiga poin menyusul simpang-siurnya rencana laga kontra Real Osasuna. Meski Josep Guardiola sempat menyalahkan RFEF, Presiden klub, Sandro Rosell, menyatakan dirinyalah yang bertanggung jawab.
Barcelona nyaris gagal mengunjungi kandang Osasuna dan terancam kehilangan tiga poin tanpa berlaga di pekan 14 Liga Spanyol. Sebabnya adalah aksi mogok yang dilakukan pekerja di bandara udara Spanyol.
Awalnya kubu Barca mengaku dapat pemberitahuan dari otoritas Liga Spanyol kalau pertandingan konta Osasuna dimundurkan satu hari. Namun pihak Osasuna menyangkal pernyataan tersebut dan menyatakan tetap siap bertanding.
Jadilah anak didik Josep Guardiola melakukan perjalanan darat dari Barcelona menuju Osasuna yang berjarak sekitar 350 km. Diawali dengan menggunakan kereta super cepat, Carles Puyol dkk melanjutkan perjalanan dengan bus.
Akibatnya Barcelona terlambat sampai stadion, pertandingan pun tertunda hingga 50 menit lamanya. Beruntung The Catalans tak terganggu dengan kondisi tersebut dan masih bisa menuntaskan laga dengan keunggulan 3-0.
Meski usai pertandingan Guardiola sempat menyalahkan RFEF karena merasa tak dapat informasi yang akurat, kini justru presiden Barca yang menyatakan dirinya bertanggung jawab atas apa yang dialami timnya.
"Saya menerima tanggung jawab atas kejadian terkait pertandingan di hari Sabtu. Saya pribadi yang memimpin pembicaraan dengan federasi (Liga Spanyol)," sahut Rosell di Yahoosports.
Dilanjutkan Rosell, kesalahpahaman yang terjadi terkait laga tersebut muncul karena kemudian otoritas liga melakukan koreksi terhadap apa yang suda diputuskan sebelumnya. "Saya percaya dengan apa yang dikatakan Direktur Federasi Sepakbola Spanyol dan otoritas bandar udara Spanyol," tuntas Rosell.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar