Rabu, 28 Juli 2010
London - Barcelona dikenal sebagai salah satu klub dengan keuangan yang paling sehat. Namun siapa sangka utang El Barca jauh lebih besar dari perhitungan semula.
Pada akhir Juni lalu, Barca yang saat itu masih dipimpin oleh Presiden Joan Laporta mengumumkan bahwa utang mereka 'cuma' 11 juta euro (Rp 128 miliar).
Namun di bawah presiden baru Sandro Rosell, audit ulang dilakukan. Hasilnya, firma audit Deloitte menemukan bahwa klub Catalunya itu menanggung utang raksasa berjumlah 442 juta euro (Rp 5,17 triliun) musim lalu.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Barcelona Toni Freixa saat bicara soal upaya pendekatan Los Azulgrana kepada gelandang Arsenal Cesc Fabregas. Demikian dilansir BBC.
Dipaparkan Freixa, musim lalu pengeluaran Barca mencapai 478 juta euro, sementara pemasukan mereka tercatat 408 juta euro. Tambahan lagi, Barca harus berutang 150 juta euro akhir Juni lalu untuk membayar gaji pemain yang tertunggak.
Meski punya utang dalam jumlah besar, Barca musim ini tetap agresif di bursa transfer dengan mendatangkan David Villa dari Valencia dengan harga 40 juta euro.
Tak puas dengan Villa, tim yang diasuh oleh Josep Guardiola itu ngotot memburu Fabregas. Namun Arsenal tidak akan melepasnya dengan harga kurang dari 50 juta euro.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar