Selasa, 19 Oktober 2010
Barcelona - Mantan presiden Barcelona Joan Laporta berseteru dengan Azulgrana, terkait masalah finansial klub. Laporta mengatakan bahwa tuntutan yang diajukan klub tersebut adalah sesuatu yang ilegal. Tanggapan Barcelona?
Hari Sabtu yang lalu, rapat majelis umum anggota klub Azulgrana mengadakan pertemuan. Ini adalah pertemuan pertama di bawah presiden Sandro Rosell yang menjabat mulai pertengahan tahun ini.
Dari pemungutan suara yang dilakukan dalam rapat teresbut, 468 suara meminta agar Barca melayangkan tuntutan hukum kepada Laporta dan anggota kepengurusam sebelumnya. Sementara yang menolak usulan itu ada 439 suara.
Tuntutan hukum ini terkait dengan masalah finansial klub. Dari hasil audit yang dilakukan kepengurusan baru, ditemukan bahwa klub Catalan itu mengalami kerugian sebesar 77,1 juta euro di musim 2009/2010. Padahal dalam laporan kepengurusan Laporta dilaporkan Barca menangguk keuntungan sebesar 11 juta euro.
"Ini merupakan keputusan terpenting di sepanjang sejarah klub ini. Tidak ada yang bisa dibenarkan dari kejadian ini dan secara pribadi saya merasa tidak nyaman," ujar Rosell pasca pertemuan itu.
Dalam perkembangan selanjutnya, Laporta melancarkan serangan balik pada kubu Barca. Dikutip dari Reuters, presiden Barca periode 2003-2010 itu mengatakan bahwa hasil voting dalam pertemuan itu ilegal.
"Saya bersama orang yang ada di pihak saya bakal menghadapi hasil voting dari majelis umum karena mereka sudah merusak hak saya sebagai mantan presiden untuk menghadiri pertemuan dan memberikan penjelasan," ujar Laporta.
"Manajemen kami tanpa cela. Dewan saat ini bertanggung jawab atas kerugian yang mereka miliki sekarang. Mereka telah melakukan reformulasi buruk," tandas dia.
Sementara itu juru bicara dewan direksi Barcelona Toni Freixa membantah klaim Laporta. "Majelis sangat konsisten dengan hukum dan keputusan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar