Minggu, 12 September 2010

- Hercules Perkasa

Barcelona - Petualangan baru dimulai, perjalanan masih teramat jauh. Finish di mana masih tidak penting untuk diprediksi sekarang. Namun, Hercules hari ini perkasa dan layak mengenang sukses di Nou Camp.

Sepakbola Spanyol sedang membicarakan sebuah kejutan yang terjadi di pekan kedua La Liga tadi malam, atau Minggu (12/9/2010) dinihari WIB, ketika Hercules yang berstatus tim promosi mampu menaklukkan tuan rumah si juara bertahan, Barcelona.

Penyerang internasional Paraguay yang lama berkarir di Liga Jerman, dan terakhir membela Borussia Dortmund, Nelson Valdez, menjadi bintang. Ia memborong semua gol yang tercipta dalam pertandingan berkesudahan 2-0 itu. Di pekan lalu Hercules kalah 0-1 dari Athletic Bilbao.

Hercules berdiri tahun 1922, dan selama ini lebih sering menghabiskan waktunya di Segunda Division, sebanyak 40 musim. Mereka pernah 20 musim tampil di La Liga, tapi kali terakhir terjadi 13 tahun silam.

Finish sebagai runner up Segunda Division musim lalu, Hercules melakukan sejumlah perekrutan yang cukup mengejutkan untuk ukuran tim kecil. Mereka bisa menggaet Valdez yang pernah pula memperkuat Werder Bremen, meminjam bek Real Madrid asal Belanda, Royston Drenthe, serta memboyong striker top Prancis, David Trezeguet.

Terkait Trezeguet, Hercules boleh berterima kasih pada Beatrice. Karena sang istri lahir di Alicante -- kota Hercules bermarkas -- , penyerang berusia 32 tahun itu bersedia meninggalkan keglamorannya di Liga Italia dan Juventus untuk bergabung ke klub gurem.

Selain tiga pemain tersebut, Hercules juga memiliki sedikit nama yang tidak terlalu asing di telinga fans sepakbola Spanyol. Mereka punya Tote, kapten yang pernah bermain untuk Real Madrid, Benfica dan Valladolid; lalu eks pemain Valencia Rufete, serta mantan gelandang Valencia dan Inter Milan, Javier Farinos.

Sosok di balik layar Hercules adalah Esteban Vigo, yang sudah membesut tim ini dari musim lalu. Dulunya ia seorang pemain lapangan tengah, dan pernah 10 tahun membela Barcelona dari 1977-1987.

"Ini adalah sebuah hari yang akan diingat oleh klub ini," ungkap sang pelatih kepada kantor berita EFE, tentang kemenangan besar itu.

"Kami sangat mengenal gaya bermain Barcelona, dan kami melakukan banyak hal untuk menyulitkan mereka."

Meski demikian Vigo tidak mau terlalu mengawang-awang dengan kemenangan ini. "Ini memang hari bersejarah, tapi juga cuma tiga poin."

"Saat ini saya sangat senang, dan ini akan masuk resume saya sebagai seorang pelatih. Tapi ingatlah, kami belum memenangi apa-apa, dan di hari Senin semuanya akan berlalu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar