Kamis, 12 Agustus 2010

- Kalahkan Barcelona dengan Kekuatan Mental

Madrid - Dominasi Real Madrid di kancah domestik mulai digusur Barcelona. Tak hanya dalam gelar, namun juga dalam El Clasico. Jose Mourinho mengatakan kekuatan mental merupakan faktor yang bisa mengalahkan Azulgrana.

Gelar juara La Liga dalam dua musim terakhir menjadi milik Barcelona. Sementara itu Madrid harus puas untuk menjadi runner-up.

'Derita' Los Blancos di ajang La Liga tidak hanya menyaksikan sang rival utama menjadi yang terbaik, namun mereka juga harus mengakui kekalahan ketika menghadapi Blaugrana.

Dalam empat duel El Clasico terakhir di kancah La Liga, Madrid selalu kalah baik itu ketika duel dipentaskan di Nou Camp atau pun Santiago Bernabeu. Di antara kekalahan itu termasuk di antaranya adalah pembantaiana memalukan dengan skor 2-6 di Bernabeu, 2 Mei 2009.

Sedangkan musim lalu, Madrid selalu kalah tanpa mampu mencetak satu gol pun ke gawang The Catalans, yakni dengan skor 0-1 di Camp Nou dan 0-2 di Bernabeu.

Selain menghadirkan trofi, bos anyar Madrid Jose Mourinho bisa jadi juga diharapkan untuk bisa membalaskan dendam kekalahan selama dua musim itu.

Menyadari pentingnya duel kontra Barca, Mourinho punya 'tips dan trik' soal bagaimana mengalahkan Blaugrana. Apalagi saat menangani Inter Milan, pelatih asal Portugal itu berhasil menyingkirkan Barcelona dari panggung Liga Champions.

"Semua membicarakan bahwa kami menjalani leg kedua (semifinal) kontra Barcelona dengan cara defensif. Namun banyak yang lupa bahwa di leg pertama ketika kami mengalahkan mereka, kami membobol gawang mereka tiga kali dan seharusnya kami bisa melakukannya hingga empat atau lima kali. Jadi menurut saya problem yang dihadapi sebuah tim ketika menghadapi Barcelona adalah persoalan psikologis," tukas Mourinho seperti diberitakan CNN.

"Banyak tim sudah ketakutan lebih dahulu ketika harus menghadapi Barcelona. Tim ketakutan untuk keluar menyerang. Namun kami bisa mengatasi itu semua dan menang dan hingga leg kedua, itu semifinal. Itu merupakan semifinal Liga Champions, dan itu bukanlah saat di mana kami harus memainkan sepakbola indah. Itu adalah saat di mana kami harus mengukir sejarah," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar